Peneliti China mengajukan permohonan untuk hak paten nasional pada obat eksperimen gilead sciences inc yang di percaya dapat melawan virus korona
Wabah novel coronavirus yang menyebar ke seluruh dunia |
buayaberdiri.blogspot.com - Badan kesehatan Wuhan institut Virologi yang berbasis di kota wuhan china yang merupakan pusat terjadinya penyebaran virus korona telah menetapkan obat antivirus yang bernama remdesivir sebagai hak paten china.Seperti yang telah diketahui china saat ini sedang dilanda wabah virus korona atau yang biasa kita kenal dengan novel coronavirus atau dalam ilmiah internasional disebut dengan 2019-nCoV.Novel corona virus telah bertambah ganas dan telah menginfeksi banyak di wuhan dan telah menyebar di kota-kota sekitar wuhan.
Baca juga : Wang Guangfa - Penularan virus korona melalui mata
Antivirus dari gilead ini dipercaya akan melawan penyakit epidemi novel coronavirus,sehingga china meminta hak paten nasional untuk penjualan obat antivirus novel coronavirus. Jika antivirus ini benar-benar berhasil melumpuhkan novel coronavirus,maka Institut gilead juga perlu mendapatkan pemilik hak paten antivirus virus korona yang di inginkan china dan dapat melakukan penjualan obat antivirus coronavirus di luar china.
Oleh sebab itu gilead membuat lisensi tentang pemilikan hak paten obat antivirus korona ini,dengan begitu bisa menciptakan perdagangan obat antivirus dengan china melalui proses tawar-menawar tentang biaya lisensi kepada gilead selaku pemilik hak paten antivirus.Ini menjadi hal yang umum di china,dimana china menghormati hak paten terhadap hak kekayaan intelektual,khususnya dalam bidang farmasi yang menjadi penjualan obat-obatan dalam industri farmasi.
Untuk mendapatkan lisensi hak paten kekayaan intelektual obat antivurs novel corona virus,maka diperlukan pengujian apakah obat tersebut benar-benar bekerja terhadap penderita novel coronavirus dan dapat melawan virus tersebut.
Menurut wang,"karena sebagian besar penyakit epidemi ada di china,bukan di amerika serikat,tidak mungkin gilead melakukan tes disini".Disisi lain bahwa obat eksperimen gilead tidak / belum dilisensikan kepada dunia dan segera di lisensikan di pengadilan china,sebelum dilisensikan di pengadilan china,obat antivirus itu sudah diterapkan kepada pasien penderita novel coronavirus dan menunjukkan tanda-tanda yang efektif / membaik.
Baca juga : Virus Corona - Gejala virus corona yang terinfeksi ditubuh anda
Ini adalah termasuk pengujian klinis yang menunjukan bahwa obat antivirus tersebut benar-benar bekerja pada penderita novel coronavirus.Para ilmuwan china mengatakan bahwa remdesivir dan choloquine ( bahasa indonesia : Klorokuin ) dapat menggagalkan novel coronavirus lewat makalah jurnal search research.
Sementara china sendiri telah mampu memproduksi obat klorokuin yang dijadikan obat sebagai mengobati penyakit malaria Dan china sekarang ingin mendapatkan akses untuk obat remdesivir gilead.Untuk mendapatkan hak paten obat remdesivir sepertinya akan memakan waktu,dimana keadaan china sudah menjadi darurat nasional wabah novel coronavirus.
Tanpa memperdulikan lisensi hak paten obat remdesivir dengan alasan darurat nasional terhadpa wabah novel coronavirus,maka china menghormati hak kekayaan intelektual Dan gilead tetap dapat mempertahankan hak paten untuk menjual obat antivirus seperti ebola dan sars.
Baca juga : Benarkah Indonesia belum terinfeksi virus korona ?
Catatan Kaki :
- Remdesivir adalah obat antivirus yang dikembangkan oleh gilead sciences inc
- Klorokuin / choloquine adalah obat untuk mengobati penyakit malaria
- Gilead Sciences Inc adalah Perusahaan Farmasi Amerika Serikat yang mengembangkan dan meneliti dan menjual obat-obatan.