New Normal ditengah pandemi virus corona
buayaberdiri.blogspot.com - Pada minggu-minggu ini Indonesia telah merencanakan new normal ditengah pandemi virus corona,new normal ini bisa diartikan sebagai kita akan kembali ke kehidupan normal akan tetapi dengan aturan-aturan tertentu yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Gagasan new normal dikatakan oleh presiden joko widodo atau biasa kita sapa dengan jokowi,akan tetapi hari ini kita akan membahas apakah dengan menerapkan new normal di indonesia adalah langkah yang tepat ?
Mengingat sudah ada beberapa negara didunia juga telah menerapkan new normal ditengah pandemi yang belum bisa ditangani dengan baik,seperti amerika serikat.Mungkin diantara kamu sudah banyak yang membaca berita bagaimana negara korea selatan juga menerapkan hal serupa.
Apakah New Normal ini memiliki dampak buruk ?
New Normal menurut satu sisi pandangan adalah memiliki tujuan untuk menggerakkan perekonomian suatu negara,karena ada banyak negara yang telah melakukan aturan dirumah aja atau ada yang menerapkan lockdown total atau jika di indonesia ada istilah dengan PSBB akan menyebabkan turunnya perekonomian sebuah negara.
Penurunan perekonomian ini akan berdampak buruk pada keuangan negara,mengapa ? karena jika ini dilakukan dalam jangka panjang,maka negara akan memasuki masa resesi ekonomi.Oleh sebab itu dengan adanya new normal ini,maka masyarakat bisa beraktivitas untuk menggerakan perekonomian didaerah mereka.
Berapa lama pandemi virus korona ini akan berakhir ?
Mengingat bahwa penemuan,penelitian hingga uji coba vaksin covid-19 ini masih belum menemukan titik terang,ada beberapa ahli yang mengatakan untuk menguji vaksin membutuhkan waktu yang tidak sebentar.Sehingga jika kita melakukan aturan dirumah saja dan menjaga jarak sosial akan menimbulkan kearah jurang resesi.
Oleh sebab itu New Normal ini akan menghidupkan kembali perekonomian masyarakat dan negara,lalu aktivitas apa saja yang bisa dilakukan pada masa new normal ini ?
Sebagai contoh negara korea selatan melakukan new normal telah beraktivias seperti adanya kegiatan belajar disekolah,aktivitas pekerjaan,membuka kembali usaha,membuka kembali jalur transportasi dan lain-lain.
Apakah cara ini berhasil ?
Penurunan kurva covid-19 di korea selatan (kasus aktif) |
Kita sendiri telah melihat setelah korea selatan menggunakan kebijakan new normal,maka angka yang terinfeksi virus corona akan naik secara tajam dalam waktu beberapa hari saja,kita bisa berpendapat bahwa korea selatan telah gagal melakukan new normal.
Padahal negara korea selatan adalah salahsatu negara yang menangani pandemi wabah virus corona dengan sangat baik,mengapa ? karena korea selatan telah berhasil menurunkan kurva covid-19.Ini artinya bahwa penyebaran virus korona di korea selatan bisa ditekan atau diturunkan.
Bagaimana dengan Indonesia ?
Grafik kurva kasus aktif virus covid-19 di worldodometers.info |
Indonesia sepertinya akan menerapkan new normal ,apakah langkah ini akan gagal seperti korea selatan ?
Apakah kita bisa berhasil menerapkan new normal ?
Untuk menerapkan new normal di Indonesia sepertinya akan beresiko besar terhadap penyebaranya virus corona,mengingat kita masih belum mampu menurunkan kurva kasus aktif virus corona secara nasional.
Hingga saat ini saja pada tanggal 31 mei 2020 kita memiliki 700 kasus baru yang tersebar dibeberapa provinsi indonesia,untuk saat ini provinsi jawa timur merupakan kasus tertinggi untuk kasus covid-19.
Mengingat jumlah pengetesan virus corona saja kita masih tertinggal dengan negara tetangga kita singapura.Dan angka kematian akibat covid-19 di Indonesia masih paling tinggi dibandingkan dengan negara-negara asean lainnya.
Faktor kesadaran masyarakat Indonesia masih kurang untuk menerapkan protokol kesehatan bisa menjadi faktor bahwa kita masih belum siap menghadapi new normal.Berikut ini adalah beberapa alasan bahwa kita belum siap menghadapi New Normal :
1.Kurva kasus covid-19 yang masih tinggi
2.Kesadaran masyarakat yang masih kurang
3.Faktor perekonomian masyarakat
4.Kurangnya edukasi tentang pengetahuan virus korona
5.Jumlah pengetesan covid-19 yang belum maksimal
6.Faktor politik
7.Jumlah rumah sakit yang mendukung pengobatan/perawatan covid-19 yang kurang
8.Jumlah tenaga medis tidak memadai / kurang
9.APD tenaga medis yang tidak memadai / kurang
10.Kebijakan pemerintah yang kurang baik
11.Dan lain-lain
Kesimpulan : Jika negara sekelas korea selatan saja bisa gagal,bagaimana dengan Indonesia ?,silakan jawab sendiri dan renungkanlah.
Kita harus bekerja sama dalam memerangi pandemi ini secara bersama-bersama,bagaimana caranya ? dengan cara mengikuti arahan dari pemerintah Indonesia dan protokol kesehatan dari kemenkes.Dan untuk pemerintah harus mengevaluasi segala kebijakan-kebijakan penangangan virus corona.